
Senyum mu adalah penyegar dahaga ku,
disaat aku sedang mengejar bintang.
Namun cemberut mu adalah petaka,
disaat aku sedang kedatangan ilham.
Terimakasih istriku,
kamu mau menerima diriku apa adanya,
dan akupun begitu adanya kamu.
Ku titipkan anak-anak ku kepada mu, karena dari air susu mu mereka hidup,
dan dari tangan mu mereka kenal dunia, juga kenal siapa bapaknya.