
oleh : Gosong CD
Latar Belakang
Bangunan Candi Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat. Tingginya 34,5 meter, enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat diatasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha menghadap ke arah barat dimana setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia.
Bagian dasar Candi Borobudur disebut Kamadhatu yang melambangkan manusia yang masih terikat nafsu. Empat tingkat diatasnya disebut Rupadhatu yang melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Sedangkan pada tiga tingkat diletakan stupa berlubang-lubang disebut Arupadhatu yang melambangkan manusia yang telah terbebaskan dari nafsu, rupa, dan bentuk. Pada bagian paling atas adalah stupa yang disebut Arupa yang melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam.
Visualisasi Rekor Muri
Berangkat dari latar belakang tersebut diatas terinspirasi akan batu-batu candi digantikan dengan bungkusan Supermi sehingga terbentuk replika candi Borobudur dengan rincian :
- Arupa ( stupa utama ) 1 buah
- Arupadhatu ( stupa berlubang-lubang ) sebanyak 72 buah
- Rupadhatu ( tempat arca / relief ) sebanyak 270 buah
- Kamadhatu ( dinding candi ) paling bawah berukuran 12,2 x 12,2 m
- Dengan Lantai Tanah, ukuran menjadi 15,9 x 15,9
Pencatatan Rekor MURI
- Pertama kalinya Replika Candi Borobudur tercatat dengan ukuran 15,9 m x 15,9 m tervisualisasikan dari produk makanan ( Supermi ) Indofood
- Penggunakan 77.480 packs mie utuh untuk visual candi
- Penggunakan 309.920 batang lidi sebagai pengikat bungkus mie hingga tervisualkan
- Berat mie 6,973 ton
- Waktu pembuatan 7 hari ( 4 hari di waorkshoop dan 3 hari di lokasi alun-alun kidul )





