Sabtu, 25 Oktober 2008

KONSEP & SKETSA AWAL


oleh : Gosong CD
Latar Belakang
Bangunan Candi Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat. Tingginya 34,5 meter, enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat diatasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha menghadap ke arah barat dimana setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia.
Bagian dasar Candi Borobudur disebut Kamadhatu yang melambangkan manusia yang masih terikat nafsu. Empat tingkat diatasnya disebut Rupadhatu yang melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Sedangkan pada tiga tingkat diletakan stupa berlubang-lubang disebut Arupadhatu yang melambangkan manusia yang telah terbebaskan dari nafsu, rupa, dan bentuk. Pada bagian paling atas adalah stupa yang disebut Arupa yang melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam.

Visualisasi Rekor Muri
Berangkat dari latar belakang tersebut diatas terinspirasi akan batu-batu candi digantikan dengan bungkusan Supermi sehingga terbentuk replika candi Borobudur dengan rincian :
- Arupa ( stupa utama ) 1 buah
- Arupadhatu ( stupa berlubang-lubang ) sebanyak 72 buah
- Rupadhatu ( tempat arca / relief ) sebanyak 270 buah
- Kamadhatu ( dinding candi ) paling bawah berukuran 12,2 x 12,2 m
- Dengan Lantai Tanah, ukuran menjadi 15,9 x 15,9

Pencatatan Rekor MURI
- Pertama kalinya Replika Candi Borobudur tercatat dengan ukuran 15,9 m x 15,9 m tervisualisasikan dari produk makanan ( Supermi ) Indofood
- Penggunakan 77.480 packs mie utuh untuk visual candi
- Penggunakan 309.920 batang lidi sebagai pengikat bungkus mie hingga tervisualkan
- Berat mie 6,973 ton
- Waktu pembuatan 7 hari ( 4 hari di waorkshoop dan 3 hari di lokasi alun-alun kidul )

Kamis, 23 Oktober 2008

www.eljohn.net


Borobudur Supermie Catatkan Rekor MURI

Sabtu 9 agustus 2008 Museum Rekor Indonesia ( MURI) menambah daftar pemecahan rekor di Indonesia. Kali ini PT.Indofood Sukses Makmur Tbk Cab.Semarang - Area Jogjakarta melalui karya 3 kreator : Gosong - Klowor dan Mesroc berhasil membuat replika Candi Borobudur berukuran 12,2m X 12,2m dari ribuan batang lidi dan mie instant.

{gambar1_kiri} Panitia SUPERMIEN mencatat, pembuatan replika ini memakan waktu 7 hari dengan menggunakan media sebanyak 77.480 pack mie instan Go Go dan 309.920 batang lidi sebagai pengikat dan berhasil membuat replika Candi Borobudur berukuran 12,2m X 12,2m.

Acara berlangsung di Alun- Alun Selatan Jogjakarta. Kegiatan bertajuk Supermie Go Launching dan pencatatan Rekor MURI ini menurut GM PT Indofood PT.Indofood Sukses Makmur Tbk cab semarang - area Jogjakarta Abdurrachman, sekaligus dalam rangka peluncuran 3 rasa baru Indomie yaitu: Gobang (Goreng rasa Ayam Bawang), Gokar
(Goreng rasa Kari ) Goso (Goreng Rasa Soto) di 5 kota ( Jakarta, Palembang, Yogyakarta, Bandung dan Malang).

Selain bisa menyaksikan Replika Candi Borobudur, tersedia juga 5 ribu porsi Supermi Go, ada pula Bazar dan berbagai permainan menarik serta tak ketinggalan pentas musik band-band jebolan Jingle Dare Competition , band band lokal dan band ibukota yang dipandu oleh dua MC kocak Yossi dan Udjo Project Pop.

nasarinews.com

Bungkus Mie jadi Replika Candi Borobudur
Saturday, 09 August 2008 16:52 administrator

YOGYAKARTA – Replika Candi Borobudur yang terbuat dari mie instan (bungkus dan isinya) jadi tontonan masyarakat di Alun-alun Selatan Yogyakarta, Sabtu (9/8). Replika Candi Borobudur ini berukuran 12,2 X 12,2 meter dengan menghabiskan 77.840 bungkus mie instan dengan berat 6,973 ton menjadi ajang pemotretan para pengunjung. Mereka foto di depan replika. Diharapkan replika ini bisa masuk MURI dalam rangkaian lounching produk mie yang memiliki tiga rasa. Di balik kesusksesan replika Candi Borobudur tidak lepas dari peranan kreator dari Gosong, Klowor dan Mesroe. “Untuk membuat replika ini dibutuhkan waktu tujuh hari,” kata Gosong Cahyono Dilogo yang ditemui N-News.

Untuk membuat replika Candi Borobudur itu, Gosong harus mengetahui karakter candi terutama bentuk stupa dan bulatan. Studi ini dilakukan dengan cermat supaya bentuknya mendekati keaslian. Diakui oleh alumnus UPN ‘Veteran’ Jurusan Pertambangan ini, dalam replika itu tidak terdapat patung Budha. “Saya sangat sulit untuk membentuk patung. Bahan yang digunakan sangat sulit. Jika boleh dari coklat pasti sudah saya lakukan,” papar Gosong yang kelahiran Yogya 5 Desember 1961.

Jika Candi Borobudur yang asli dulu dibuat dari bawah ke atas, tapi untuk replika membuatnya dari atas ke bawah. Memperkuat candi itu digunakan bambu dan dan besi sebagai penyangga. Dalam mengikat mie yang satu dengan lainnya digunakan tusuk gigi. Dan itu menghabiskan 309.920 batang. “Mie bekas replika Candi Borobudur nantinya akan disumbangkan pada yayasan atau pantai asuhan yang akan diserahkan pada GKR Pembayun. Jadi mie instan ini tidak dijual,” ungkap Gosong.

Bagi Gosong membuat replika Candi Borobudur dari bungkus mie instan ini baru pertama kali. Tapi sebelumnya ia pernah membuat membuat Candi Prambanan setinggi 6,8 meter yang terbuat dari stereo form (gabus) dalam rangkaian Semarang Pesona Asia tahun 2007. Dibanding membuat Candi Prambanan, karya replika Candi Borobudur lebih berat dalam tingkat kesulitan. Tapi semua kesulitan bisa diatasi karena Gosong pekerja advertising yang membuat media promosi dari Indofood untuk wilayah Jateng dan DIY.

“Dengan keberhasilan membuat replika ini yang saya peroleh adalah kebanggan dan masyarakat mengagumi,” ujar Bapak berputra dua yang tinggal di Perum Griya Wira Buana TNI-AU Kalasan, Yogya.

Ada karya lain yang akan dibuat lebih spektakuler? Gosong hanya tertawa dan berusaha melahirkan karya yang berbobot. teguh ra/nining

JAWA POS

[ Jum'at, 08 Agustus 2008 ]
Dibuat dari 77.480 Bungkus Mi Instan
Boyong ''Candi Borobudur'' ke Alkid

JOGJA - Suasana di Alun-Alun Selatan (Alkid) siang kemarin tampak ramai. Di tengah lapangan, terlihat puluhan orang sibuk merampungkan pembuatan replika Candi Borobudur. Bahan dasarnya bungkus Supermi.

Replika itu dibuat seniman Gosong Cahyo Dilogo. Gosong dan kawan-kawannya sejak lima hari lalu terlihat sibuk. ''Replika ini diharapkan selesai sebelum Jumat (hari ini, Red)," kata Gosong kepada Radar Jogja kemarin.

Gosong dipercaya menjadi kreator pembuatan replika candi Budha terbesar di Indonesia itu. Tidak gampang membuat replika Borobobudur. Apalagi bahannya bungkus mi instan.

Gosong mengatakan, pembuatannya membutuhkan 40 orang. Mereka mempunyai tugas berbeda. Ada yang mengumpulkan bungkusan, membuat mal candi hingga mendirikan "candi". Hanya, pembuatan candi itu tidak sebesar ukuran sebenarnya.

Gosong hanya membuat replika berukuran 12,2 x 12,2 meter. Tigginya 4,6 meter. Padahal, candi sebenarnya setinggi 34,5 meter. Ukuran itu disesuaikan lokasi replika. Gosong dan kawan-kawan yang sehari-hari bekerja di basecamp Perumahan Griya Wirabuana TNI AU Kalasan ini membutuhkan 77.480 pack mi instan.

Puluhan ribu bungkus mi instan itu digunakan untuk membangun visual candi. Visual candi meliputi arupa (stupa utama), arupadhatu (stupa berlubang) 72 buah, rupadhatu (tempat arca atau relief) sebanyak 310 buah dan kamadhatu (dinding candi).

Mi sebanyak itu diperkirakan seberat 6,973 ton. Sedangkan penyambungan mi tidak menggunakan lem atau bahan perekat lain. Gosong hanya memanfaatkan batang lidi (tusuk gigi) yang jumlahnya 309.920 buah.

"Ya, memang membutuhkan lidi banyak," kata seniman yang selalu memakai topi ini.

Pembuatan replika membutuhkan waktu tujuh hari. Gosong mengakui, pembuatan replika Borobudur ini melelahkan, tapi mengasyikkan.

Pekerjaan yang menantang adalah menyambung dan mendirikan bungkus Supermi menjadi replika Candi Borobudur. Mereka membutuhkan kejelian dan kehati-hatian. Pembuatan replika Borobudur yang digagas PT Indo Food Sukses Makmur ini untuk mendapatkan sertifikat Museum Rekor Indonesia (Muri) pimpinan Jaya Suprana. (uki)

KEDAULATAN RAKYAT

MENGHABISKAN 77.480 BUNGKUS; Muri Kukuhkan Replika Borobudur dari Supermi
11/08/2008 09:21:00 YOGYA (KR) -
Replika Candi Borobudur dari 77.480 bungkus Supermi bersisi masing-masing 12,2 meter dan berat sekitar 6,973 ton, dikukuhkan sebagai rekor Muri yang ke-3.305 sebagai replika Candi Borobudur dari rangkaian mi terbanyak.
"Karya ini juga menjadi replika Borobudur dari mi terbesar di Indonesia," kata Senior Manager Museum Rekor Indonesia (Muri) Paulus Pangka usai menyerahkan sertifikat kepada General Manager PT Indofood Sukses Makmur Tbk Noodle Division Jateng DIY, Abdurachmat, disaksikan pula oleh GKR Pembayun dalam acara Supermi Go Launching dan Pencatatan Rekor Muri Replika Candi Borobudur di Alun-alun Kidul, Sabtu (9/8).
Replika candi ini menarik perhatian masyarakat dan banyak yang datang untuk mengabadikan atau berfoto di depan replika. Meski terbuat dari bungkus Supermi, namun replika ini dibuat sangat mirip dengan aslinya, dengan satu unit stupa besar, 72 stupa kecil, 584 unit rumah arca dan 2 tingkat dinding candi beserta pelataran. Menurut Gosong, seniman asal Yogya yang membidani pengerjaan replika mengatakan pembuatan replika memakan waktu selama 7 hari dan melibatkan 40 orang.
Candi Supermi ini, Minggu (10/9) dini hari diruntuhkan untuk disumbangkan kepada yayasan sosial, masyarakat dan panti asuhan, di antaranya Yayasan Anak Bangsa yang diampu GKR Pembayun, warga Kelurahan Kadipaten, Panembahan, Patehan, Panti Asuhan Nurul Iman, Yayasan Sayap Ibu Cacat Ganda dan lainnya.
Gosong memastikan Supermi yang dipakai sebagai bahan replika masih layak dan aman dikonsumsi mengingat penggunaan lidi sebagai pengikat rangkaian. Sekitar 309.920 batang lidi digunakan untuk membuat candi. "Awalnya, kami berencana menggunakan jarum, tetapi nanti Supermi menjadi mubazir. Untuk itu, kami pilih lidi dan pemasangannya di pinggiran bungkus Supermi sehingga kami jamin masih layak dikonsumsi," jelasnya.
Rekor kali ini menjadi rekor Muri keempat yang dilakukan PT ISM Tbk Noodle Division setelah pemrakarsa lomba masak dengan bahan dasar mi telor Cap Tiga Ayam dengan peserta terbanyak (2003), pemrakarsa makan Pop Mie dengan peserta terbanyak (2005) dan pemrakarsa dan penyelenggara pembuatan replika Masjid Agung Jawa Tengah dari mi telor Cap Tiga Ayam.
Selain pengukuhan rekor Muri yang menarik perhatian masyarakat, mereka juga menikmati 5 ribu porsi Supermi Go dan berbagai acara yang menghibur yang dipandu Yossi dan Udjo dari Project Pop.

SUARA KARYA


Yogyakarta
Replika Candi Borobudur Masuk Muri


Selasa, 12 Agustus 2008
Replika Candi Borobudur berukuran 12,2 m x 12,2 m yang dibuat dari produk mi instan berhasil memecahkan rekor Muri (Museum Rekor Indonesia) dan terdaftar sebagai rekor ke-3.305 di museum rekor itu. Pemecahan rekor itu terjadi di Alun-alun Selatan Yogyakarta, Sabtu (9/8). Sertifikat Muri diserahkan Paulus Pangka kepada Abdurachmat, General Manager PT Indofood Sukses Makmur Tbk Noodle Division Jateng dan DIY, disaksikan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun.

Pemecahan rekor replika Candi Borobudur itu cukup mendapat sambutan antusias warga Yogyakarta. Replika setinggi 4,5 meter lebih itu menghabiskan 77.480 pak Supermi atau sekitar 6,973 ton, melalui ketelatenan Gosong, seniman asal Yogyakarta. Replika itu diselesaikan selama 7 hari, melibatkan 40 orang.

Replika dibuat sebagaimana aslinya, dengan stupa besar yang ada di atas puncak candi, dilengkapi 72 buah stupa kecil di sekeliling stupa besar. Selain itu terlihat 584 unit rumah arca dan 2 tingkat dinding candi, yang menghabiskan 309.920 batang lidi sebagai pengikat bungkus mi.

Paulus Pangka saat menyerahkan sertifikat tersebut menyebut replika Candi Borobudur yang berhasil memecahkan rekor Muri itu sebagai karya yang unik dan spektakuler.

Sedangkan Abdurachmat dalam kesempatan itu mengatakan, pembuatan replika Candi Borobudur itu sebagai wujud kecintaan PT Indofood terhadap warisan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.

Ribuan mi instan yang membentuk replika Candi Borobudur itu nantinya akan dibagikan kepada panti asuhan yang ada di Yogyakarta, sekaligus untuk memperkenalkan produk terbarunya. Penyerahan bantuan dilakukan kepada GKR Pembayun, yang nantinya bakal disalurkan ke sejumlah panti asuhan. (B Sugiharto)

MURI


Rekoris : PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk.
Karya : Gosong Cahyono Dhilogo

Replika Candi Borobudur ini dibuat dari rangkaian mie sebanyak 77.500 bungkus mie. dengan rincian untuk Arupa : 760 bungkus, Arupadhatu : 4.480 bungkus, Dinding relief : 42.700 bungkus, Gapura 3200 bungkus serta Lantai Arupa hingga lantai dasar dan tangga : 26.360

BAPEDA JOGJA


Candi Borobudur dibuat dari 77.480 Bungkus Mi Instan ;


Boyong ''Candi Borobudur'' ke Alkid
JOGJA - Suasana di Alun-Alun Selatan (Alkid) siang kemarin tampak ramai. Di tengah lapangan, terlihat puluhan orang sibuk merampungkan pembuatan replika Candi Borobudur. Bahan dasarnya bungkus Supermi.
Replika itu dibuat seniman Gosong Cahyo Dilogo. Gosong dan kawan-kawannya sejak lima hari lalu terlihat sibuk. ''Replika ini diharapkan selesai sebelum Jumat (hari ini, Red)," kata Gosong kepada Radar Jogja kemarin.
Gosong dipercaya menjadi kreator pembuatan replika candi Budha terbesar di Indonesia itu. Tidak gampang membuat replika Borobobudur. Apalagi bahannya bungkus mi instan.
Gosong mengatakan, pembuatannya membutuhkan 40 orang. Mereka mempunyai tugas berbeda. Ada yang mengumpulkan bungkusan, membuat mal candi hingga mendirikan "candi". Hanya, pembuatan candi itu tidak sebesar ukuran sebenarnya.
Gosong hanya membuat replika berukuran 12,2 x 12,2 meter. Tigginya 4,6 meter. Padahal, candi sebenarnya setinggi 34,5 meter. Ukuran itu disesuaikan lokasi replika. Gosong dan kawan-kawan yang sehari-hari bekerja di basecamp Perumahan Griya Wirabuana TNI AU Kalasan ini membutuhkan 77.480 pack mi instan.
Puluhan ribu bungkus mi instan itu digunakan untuk membangun visual candi. Visual candi meliputi arupa (stupa utama), arupadhatu (stupa berlubang) 72 buah, rupadhatu (tempat arca atau relief) sebanyak 310 buah dan kamadhatu (dinding candi).
Mi sebanyak itu diperkirakan seberat 6,973 ton. Sedangkan penyambungan mi tidak menggunakan lem atau bahan perekat lain. Gosong hanya memanfaatkan batang lidi (tusuk gigi) yang jumlahnya 309.920 buah.
"Ya, memang membutuhkan lidi banyak," kata seniman yang selalu memakai topi ini.
Pembuatan replika membutuhkan waktu tujuh hari. Gosong mengakui, pembuatan replika Borobudur ini melelahkan, tapi mengasyikkan.
Pekerjaan yang menantang adalah menyambung dan mendirikan bungkus Supermi menjadi replika Candi Borobudur. Mereka membutuhkan kejelian dan kehati-hatian. Pembuatan replika Borobudur yang digagas PT Indo Food Sukses Makmur ini untuk mendapatkan sertifikat Museum Rekor Indonesia (Muri) pimpinan Jaya Suprana. (uki)

Kapanlagi.com

Minggu, 10 Agustus 2008 12:11
Kapanlagi.com - Candi Borobudur (Magelang) dipindah ke Alun-Alun Selatan Yogyakarta? Ah yang bener? Beneran sih, tapi itu hanya replikanya. Namun yang membuat heboh adalah replika tadi dibuat dari 77.480 bungkus mi instan Supermi. Tak hanya itu, karena replika Candi Borobudur dari rangkaian mi terbanyak ini, masuk ke Museum Rekor Indonesia (MURI) pada Sabtu sore, 9 Agustus 2008.
Ukuran replika candi itu terbilang besar, lebar dan panjang 15,9 meter dan tingginya 5,6 meter. Puluhan ribu lidi dipakai untuk melekatkan bungkus-bungkus mi tersebut.
Seniman Gosong Cahyono Dilogo, si pembuat replika menghabiskan tiga hari untuk menyusun. Gosong mengaku tidak kesulitan. "Kesulitannya hanya harus telaten," ujarnya. Ia sendiri mengaku gembira dalam membuatnya. Yang menjadi penyusun replika candi itu adalah Supermi Go yang terdiri dari GoBang (goreng rasa ayam bawang), GoKar (goreng rasa kari), dan GoSo (goreng rasa soto). Ini produk baru Supermi yang dua hari lalu diluncurkan secara resmi di Yogyakarta.
"Mi goreng ini merupakan inovasi produk yang dikembangkan dari rasa sup/kuah," kata Andry Syaukani, Area Sales & Promotion Manager PT Indofood Sukses Makmur Nodles Division Jawa Tengah.
Abdurachmat, Branch Manager Indofood Nodles Division Jateng, mengatakan inovasi ini belum dijalankan kompetitor lain. "Jadi semacam menumbuhkan sensasi baru, Ayam bawang, gokil banget, kari abis, dan soto kok digoreng?" paparnya.
Supermi goreng ini membidik konsumen usia 15-25 tahun, karena segmen ini adalah penggemar mi instan goreng. Oleh karena itu, nama produk Supermi ini adalah Supermi Go, sehingga kesannya gaul.
Kemarin, juga digelar acara makan bareng. Supermi menyediakan 5.000 porsi mi goreng gratis untuk masyarakat. Mereka juga bisa membeli paket Supermi dengan harga spesial murah.
Selain juga band lokal Sri Redjeki dan artis ibukota Project Pop. Yosi dan Udjo akan memandu acara pemecahan rekor MURI tersebut. "Kalau Jogja memang yang paling unik dibanding kota lain, karena selalu saja beda dengan membuat sensasi yang luar biasa," komentar Udjo.

KOMPAS


YOGYAKARTA, KAMIS
Semakin bertambahnya produk mi instan dan stabilnya permintaan oleh masyarakat , harus disikapi produsen dengan inovasi terus-menerus. Selera pasar harus jeli dibidik.
Demikian disampaikan Andry Syaukani, Area Sales & Promotion Manager PT Indofood Sukses Makmur Nodles Division Jawa Tengah, saat meluncurkan tiga produk baru Supermi, Kamis (7/8).
Tiga produk itu adalah Supermi GoBang, GoKar, dan GoSo, mi goreng inovasi yang dikembangkan dari rasa sup/kuah. Inovasi ini, menurut Abdurachmat, selaku Branch Manager Indofood Nodles Division Jateng, belum dijalankan kompetitor lain.
Berkaitan dengan pengenalan produk itu, Sabtu (9/8) sore besok, akan dipecahkan rekor MURI replika Candi Borobudur yang terbuat dari 77.480 bungkus mi, karya seniman Gosong Cahyono Dilogo.

Suara Merdeka CyberNews


Replika Candi Borobudur dari Mi Instant Pecahkan Rekor Muri
Replika Candi Borobudur yang terbuat dari 77.480 pack produk mi istant berhasil pecahkan rekor Muri. Paulus Pangka serahkan sertifikat Muri kepada Abdurachmat, General Manager PT Indofood Sukses Makmur di Alun-alun Selatan. (Sugiarto/SM CyberNews)
Yogyakarta, CyberNews. Replika Candi Borobudur dengan ukuran 12,2 meter X 12,2 meter yang terbuat dari sebuah produk mie instant berhasil pecahkan rekor Muri yang ke 3.305 di Alun-alun Selatan, Yogyakarta.
Sertifikat Muri diserahkan langsung Paulus Pangka diterima Abdurachmat, General Manager PT Indofood Sukses Makmur Tbk Noodle Division Jateng dan DIY disaksikan GKR Pembayun.
Rekor Muri berupa replika Candi Borobudur tersebut berhasil dipecahkan pada Sabtu (9/8) petang, mendapat sambutan antusias warga Yogyakarta dan sekitarnya. Karena replika yang terbuat dari Supermi itu, memang cukup menarik dan langka sehingga wajar bila warga Jogya kagum dibuatnya.
Replika Candi Borobudur setinggi 4,5 meter lebih ini, menghabiskan 77.480 pack Supermi atau sekitar 6,973 ton melalui tangan Gosong seniman asal Kota Gudeg. Replika dibuat selama 7 hari dengan melibatkan sekitar 40 orang.
Replika dibuat sebagaimana aslinya dengan stupa besar yang ada di atas puncak candi, masih dilengkapi 72 unit stupa kecil yang ada disekeliling stupa besar, 584 unit rumah arca dan 2 tingkat dinding candi serta menghabiskan 309.920 batang lidi sebagai pengikat bungkus mie.
Paulus Pangka sebelum menyerahkan sertifikat Muri mengatakan, replika Candi Borobudur yang berhasil pecahkan rekor Muri ini merupakan karya yang unik dan spektakuler. ''Ini sebuah karya spektakuler,'' katanya.
Sedangkan Abdurachmat dalam kesempatan itu mengatakan, pembuatan replika Candi Borobudur ini sebagai wujud kecintaan PT Indofood terhadap warisan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
Replika Candi Borobudur yang terbuat dari ribuan mie instan ini, nantinya akan dibagikan kepada panti asuhan yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya. Sekaligus untuk memperkenalkan produk terbaru Supermi Go.
Penyerahan bantuan tersebut, diserahkan kepada GKR Pembayun yang kemudian dibagikan ke sejumlah panti asuhan yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya.
Keindahan dan kemegahan replika Candi Borobudur, hingga Minggu (10/8) siang masih menjadi tontonan warga Yogyakarta. Diantara mereka ada yang sambil 'momong' anak maupun cucunya hanya sekedar untuk menyaksikan replika tersebut.