Kamis, 23 Oktober 2008

Suara Merdeka CyberNews


Replika Candi Borobudur dari Mi Instant Pecahkan Rekor Muri
Replika Candi Borobudur yang terbuat dari 77.480 pack produk mi istant berhasil pecahkan rekor Muri. Paulus Pangka serahkan sertifikat Muri kepada Abdurachmat, General Manager PT Indofood Sukses Makmur di Alun-alun Selatan. (Sugiarto/SM CyberNews)
Yogyakarta, CyberNews. Replika Candi Borobudur dengan ukuran 12,2 meter X 12,2 meter yang terbuat dari sebuah produk mie instant berhasil pecahkan rekor Muri yang ke 3.305 di Alun-alun Selatan, Yogyakarta.
Sertifikat Muri diserahkan langsung Paulus Pangka diterima Abdurachmat, General Manager PT Indofood Sukses Makmur Tbk Noodle Division Jateng dan DIY disaksikan GKR Pembayun.
Rekor Muri berupa replika Candi Borobudur tersebut berhasil dipecahkan pada Sabtu (9/8) petang, mendapat sambutan antusias warga Yogyakarta dan sekitarnya. Karena replika yang terbuat dari Supermi itu, memang cukup menarik dan langka sehingga wajar bila warga Jogya kagum dibuatnya.
Replika Candi Borobudur setinggi 4,5 meter lebih ini, menghabiskan 77.480 pack Supermi atau sekitar 6,973 ton melalui tangan Gosong seniman asal Kota Gudeg. Replika dibuat selama 7 hari dengan melibatkan sekitar 40 orang.
Replika dibuat sebagaimana aslinya dengan stupa besar yang ada di atas puncak candi, masih dilengkapi 72 unit stupa kecil yang ada disekeliling stupa besar, 584 unit rumah arca dan 2 tingkat dinding candi serta menghabiskan 309.920 batang lidi sebagai pengikat bungkus mie.
Paulus Pangka sebelum menyerahkan sertifikat Muri mengatakan, replika Candi Borobudur yang berhasil pecahkan rekor Muri ini merupakan karya yang unik dan spektakuler. ''Ini sebuah karya spektakuler,'' katanya.
Sedangkan Abdurachmat dalam kesempatan itu mengatakan, pembuatan replika Candi Borobudur ini sebagai wujud kecintaan PT Indofood terhadap warisan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
Replika Candi Borobudur yang terbuat dari ribuan mie instan ini, nantinya akan dibagikan kepada panti asuhan yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya. Sekaligus untuk memperkenalkan produk terbaru Supermi Go.
Penyerahan bantuan tersebut, diserahkan kepada GKR Pembayun yang kemudian dibagikan ke sejumlah panti asuhan yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya.
Keindahan dan kemegahan replika Candi Borobudur, hingga Minggu (10/8) siang masih menjadi tontonan warga Yogyakarta. Diantara mereka ada yang sambil 'momong' anak maupun cucunya hanya sekedar untuk menyaksikan replika tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gosong cah n'Deso dari Jogja ? Kritik dan Pisuhan itulah bagian dari persaudaraan dan persahabatan. Silahkan beri komentar, matur nuwun.